Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Bandung malah terlibat dalam kontroversi sebagai juragan tanah di area bisnis pariwisata Bandung Selatan. Hal ini menimbulkan keraguan dan ketidakpuasan dari masyarakat sekitar.
Kontroversi BUMN Sebagai Juragan Tanah
Sebuah perusahaan BUMN yang beroperasi di Bandung Selatan diketahui memiliki lahan yang luas yang digunakan untuk berbagai kegiatan bisnis pariwisata. Namun, beberapa warga setempat mengeluh bahwa BUMN tersebut tidak memberikan manfaat yang seharusnya kepada masyarakat setempat.
Timbul Pertanyaan dan Keraguan Masyarakat
"Mereka memperoleh keuntungan besar dari lahan ini tanpa memberikan kontribusi yang cukup kepada masyarakat sekitar," ungkap salah satu warga setempat.
Mengutip dari halaman berita www.ayobandung.com (10/04/2025), beberapa warga juga mengeluh tentang peningkatan harga sewa tanah dan biaya operasional lainnya yang membuat mereka kesulitan menjalankan usaha mereka.
Peran Pemerintah Setempat
Pihak pemerintah setempat telah menyadari isu ini dan berusaha menyelesaikannya. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan melakukan koordinasi dengan BUMN tersebut untuk memastikan adanya transparansi dan keadilan dalam penggunaan lahan.
"Kami akan terus memantau dan memastikan bahwa BUMN memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar," kata seorang petugas dari Dinas Pekerjaan Umum Bandung Selatan.
Harapan Transparansi Kebijakan
Dalam upaya meningkatkan transparansi, BUMN tersebut juga berjanji akan membuka akses informasi tentang penggunaan lahan mereka kepada masyarakat. "Kami mengerti pentingnya transparansi dan akan bekerja sama dengan pemerintah untuk menjaga kepentingan semua pihak," kata seorang pengurus BUMN tersebut.
Acara koordinasi antara pemerintah dan BUMN diharapkan dapat menyelesaikan masalah ini dan membawa keadilan bagi seluruh pihak terlibat.
Sumber: ayobandung.com
0Komentar
Jangan lupa kasih komentar yaaa :D